Langsung ke konten utama

Kisah Santo Santa Pelindung Misdinar

Sebagai seorang misdinar kita perlu mengetahui orang kudus yang menjadi pelindung bagi misdinar, Pada kesempatan ini Tim Karya Seputar Misdinar akan mencoba menjabarkan kisah Santo/Santa pelindung Misdinar yang kami rangkum dari berbagai sumber yang ada. 





St. Tarsisius



Menurut kesaksian Paus Damasus Tarsisius (Martir) merupakan seorang Putra Altar yang hidup dan melayani pada abad ke 3. Satu-Satunya bukti positif tentang keberadaan St. Tarsisius adalah sebuah puisi dalam bahasa latin yang ditulis oleh Damasus. Sejak berusia 10 tahun, ia dan ibunya biasa mengikuti misa yang diadakan ditempat tersembunyi bernama katakomba dan pada masa ini juga, merupakan masa dimana umat Kristiani mengalami penganiayaan oleh Kaisar Valerianus. Suatu hari ketika selesai misa Imam yang memimpin misa melihat ke sekeliling umat dan  berkata : ”Kita sama seperti saudara-saudara kita yang rela mati demi iman akan Tuhan yang bangkit. Saat ini mereka sedang dalam penjara. Besok, mereka akan  dilemparkan ke tengah singa lapar. Mereka hanya berharap agar sebelum mati di  mulut singa- singa lapar itu, mereka menerima santapan kekal, Tubuh Tuhan  yang Mahakudus. Siapakah yang rela ke penjara mengantar roti kudus ini?”

Tarsisius pun tergerak hatinya untuk mengantarkan Sakramen Ekariti kepada para tawanan, lalu Tarsisius melihat kearah ibunya sejenak. Ibunya pun paham maksud dan tujuan Tarsisius serta menyetujui keputusan putranya. Selanjutnya Sakramen Ekaristi yang Tarsisius bawa diletakkan dalam sebuah kotak dan dikalungkan pada leher serta ditutupi dengan mantol yang disebut toga. Ketika ia melewati serdadu Romawi tidak timbul masalah, namun masalah muncul ketika ia melewati teman-temannya. Melihat Tarsisius yang membawa suatu kotak dari orang Kristiani dan berjalan tergesa-gesa mereka berusaha untuk merebut kotak tersebut dan dengan kegigihan yang dimiliki, Tarsisius tidak memberikan kotak tersebut serta berusaha melindunginya yang akhirnya Tarsisius pun harus lemparan batu dan dihajar oleh teman-temannya hingga sekarat.

Pada saat yang sama, Seorang Prajurit Romawi yang diam-diam juga merupakan seorang Kristiani melewati jalan tersebut. Akhirnya teman-teman Tarsisius panik dan meninggalkan Tarsisius dengan keadaan terluka parah. Melihat kondisi Tarsisius, Prajurit tersebut mengantarnya ke salah satu rumah orang Kristiani terdekat dan menggantikan Tarsisius membawa kotak tersebut ke penjara. Karena luka yang Tarsisius terima sangat parah, Ia pun akhirnya wafat dan dimakamkan di Katakomba Kalikstus, Jalan Apia dan gereja memeringati Santo Tarsisius sebagai pelindung akolit (proakolit) setiap tanggal 15 Agustus yang bertepatan juga dengan Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga.


St. Yohanes Berchmans


St. Dominikus Savio